https://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/issue/feedJurnal Cakrawala Maritim2025-10-22T05:07:54+00:00Dr. Anda Iviana Junianijcm@ppns.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Cakrawala Maritim JCM (e-ISSN: 2620-7850) adalah Jurnal Nasional Pengabdian pada Masyarakat yang memiliki fokus tentang pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dari semua bidang ilmu serta penerapan teknologi tepat guna. Ruang lingkup tentang kegiatan pengabdian pada masyarakat antara lain meliputi:</p> <ul> <li>Penyuluhan, pelatihan, pendampingan pada komunitas, UMK dan UMKM, start-up, Masyarakat dan bina desa.</li> <li>Pemberdayaan potensi daerah dan Masyarakat</li> <li>Strategi pemasaran UMKM dan technopreneur</li> <li>Keamanan maritim local dan daerah pesisir</li> <li>Implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG)</li> <li>Pengembangan seni budaya dan akses sosial</li> <li>Kajian daerah perbatasan dan daerah kurang berkembang</li> <li>Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.</li> </ul>https://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/article/view/35Cover Jurnal Cakrawala Maritim Vol 7 No 2 Nopember 20242024-10-17T05:20:59+00:00Editor In-Chiefjcm@ppns.ac.id<p>Cover Journal</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Maritimhttps://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/article/view/15Training to Develop Citizens' Skills in the Field of Welding to Support the Tourism Potential of Puthuk Panggang Welut Waterfall2024-06-24T03:01:35+00:00Hendri Budi Kurniyanto Budihendribudi@ppns.ac.idMoh. Syaiful Amriamri@ppns.ac.idImam Khoirul Rohmatimamkhoirulrohmat@ppns.ac.idMuhamad Arim.ari@ppns.ac.idBachtiarbachtiar@ppns.ac.idMukhlismukhlis.adam@ppns.ac.idRuddiantoruddianto@ppns.ac.idAlfriansyah Aditya alfriansyahaditya18@student.ppns.ac.idRizha Agustian Dwi Susanto rizhaagustian@student.ppns.ac.idMuhammad Saka Hafshahsakahafshah30@student.ppns.ac.idYuansa Septianto yuansaseptianto@student.ppns.ac.id<p>Konsumsi Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencapai nilai kompetitif, generatif, dan inovatif menjadi tuntutan penting dalam perkembangan zaman. Pengelasan, sebagai keterampilan yang semakin dibutuhkan dalam industri modern, menjadi fokus dalam konteks ini. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam pengabdian masyarakat saat ini adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan dasar dalam bidang pengelasan. Dalam industri seorang tenaga kerja harus meningkatkan profesionalisme dalam bekerja, termasuk dalam proses dan hasil pengelasan. Tantangan untuk menghasilkan kompetensi yang siap bersaing, maka perlu dilakukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja dalam hal ini adalah pelaksanaan pelatihan dan pengembangan keterampilan dasar pengelasan. Solusi yang ditawarkan atas permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan keterampilan dasar dalam bidang pengelasan bagi warga di desa Nogosari Pacet. Diharapkan dengan mengadakan pelatihan ini kompetensi profesionalisme warga desa dapat meningkat dalam bidang pengelasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan pengabdian, dan evaluasi hasil kegiatan. Tahap persiapan dilakukan secara teknis dan non teknis untuk memastikan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan bisa bermanfaat dan tepat sasaran. Adapun materi yang akan disampaikan selama kegiatan pelatihan yaitu pengenalan tentang praktik dasar pengelasan serta melakukan praktik pengelasan. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pelatihan secara intensif kepada warga desa dan dihasilkannya warga desa yang berkompeten dalam meningkatkan kualitas produk pengelasan yang dihasilkan dan diharapkan tercetaknya warga desa yang profesional dan berkualitas.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Sumber Daya Manusia, Praktik Pengelasan, Warga Desa Nogosari</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Maritimhttps://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/article/view/19Optimalisasi Kolaborasi Mahasiswa KKN 26 dan Masyarakat Desa Munggugianti untuk Menciptakan Program Kerja Lingkungan dan Pendukungnya sehingga Tercapai Tujuan yang Saling Menguntungkan2024-09-02T00:36:57+00:00Fany Indahfany.wardianti19@student.uisi.ac.idMuhammad Puji Sampurnomuhammad.sampurno21@student.uisi.ac.idNur Rizqi Syaifullah Inur.ibrani21@student.uisi.ac.idNurul Aulia Rahmanurul.rahma21@student.uisi.ac.idReksa Arsiliareksa.arsilia21@student.uisi.ac.idRida Ayu Mustifani Suprayitnorida.suprayitno21@student.uisi.ac.id<p>The community service program (KKN) is evidence of the role of higher education in community life, especially in rural areas, which is applied as part of the study curriculum. Where students must strive to become part of the community and actively engage in various two-way collaborations that exist in the community environment. This program aims to provide real experience to students in the application of knowledge that has been learned in lectures, as well as provide benefits to the village community and universities so as to create collaboration which is the initial goal. One of the universities that has carried out the role of service to the community is Semen Indonesia International University (UISI) which has carried out KKN “ESON SERU” activities in the even semester of 2024 by carrying out a three-stage planning system and with a “Hybrid System”, which combines activities without staying overnight and overnight activities in the target village, the KKN program focuses on the main focus (Environmental Focus, However, in addition to these three focuses, students are still given the opportunity to contribute directly to the community by helping them with what they need so that a reciprocal relationship will be created and with the main hope that not only the transfer of knowledge given by students to the village, but there is a transfer of value given by the village to students and the campus. One of these KKN locations is in Munggugianti Village, Benjeng District, Gresik Regency. This village is divided into 2 hamlets, namely Munggu and Gianti Hamlets which are led by the Village Head named Fathur Rozi, S.Sos. The implementation of KKN took place from July 15, 2024 to July 25, 2024 by carrying out a work program focused on the environment carried out by Group 26. The main work programs of group 26 are GSOS (Waste Management Awareness Movement), KBAJ (Plastic Replacement Shopping Bags) and POMO (The Importance of Organic Problems). In addition to these three work programs, group 26 is also active in collaborative activities between village officials, PKK group, and other KKN groups that have the same goal, namely to increase public awareness of the importance of protecting the environment by processing organic and inorganic waste and reducing the use of plastic waste. All planned work programs have run smoothly and received good enthusiasm from the surrounding community.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Maritimhttps://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/article/view/20Kincir Air Tambak Produksi Dalam Negeri untuk Meningkatkan Budidaya Udang Lokal 2024-08-13T05:39:09+00:00Priyambodo Nur Ardi Nugrohopriyambodo@ppns.ac.idMuh. Anis MustaghfirinMustaghfirin@ppns.ac.idEky NovianarentiNovianarenti@ppns.ac.idDwi Sasmita Aji PambudiPambudi@ppns.ac.idEmy SofiaSofia@ppns.ac.id<div> <p class="AbstracttitleDERJournal"><span lang="IT">Abstrak.</span> <span lang="DE">Tujuan dari pengabdian kepada msyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian industri udang lokal dengan memasang dan menguji kincir air tambak yang dibangun di Indonesia. Dengan dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dan Kementerian Pendidikan, Budaya, Penelitian, dan Teknologi, kincir air tambak dipasang dan diuji di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. Kegiatan ini meliputi mempersiapkan kincir air tambak, melakukan pengujian, dan memantau bagaimana kincir bekerja. Berdasarkan hasil pengamatan, kincir air tambak baru berkinerja dengan memuaskan dan stabil, lebih baik dari kincir air lama dalam hal ketinggian air, oksigen terlarut (DO), saturasi oksigen, dan metrik lainnya. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bagaimana kincir air tambak yang diproduksi di Indonesia dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi budidaya udang dan mengurangi ketergantungan pada impor.</span></p> </div>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Maritimhttps://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/article/view/26Kerja Bakti dan Pemasangan Alat Filtrasi Sebagai Sarana Mitigasi Dampak Sumber Air yang Tercemar di Dusun Sungaigeneng, Lamongan2024-09-14T10:34:17+00:00Tarikh Azis Ramadanitarikh@ppns.ac.idNi’ matut Tamimahnimatuttamimah@ppns.ac.idEko Juliantoeko_julianto@ppns.ac.idBudi Prasojobudiprasojo@ppns.ac.idRina Sandorarinasandora@ppns.ac.idEndah Wismawatiendahw@ppns.ac.id<div><span lang="EN-US">Air bersih merupakan sumber daya yang sangat penting bagi eksistensi manusia dan merupakan aspek fundamental dari kehidupan yang berkelanjutan. Namun, berbagai faktor seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan degradasi lingkungan menjadi tantangan yang signifikan bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih yang cukup. Sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Jawa Timur masih menghadapi tantangan yang signifikan dalam memastikan akses air bersih bagi penduduknya, sebuah masalah yang masih terus berlanjut meskipun pembangunan di wilayah ini telah berjalan dengan baik. Salah satu daerah yang diidentifikasi mengalami tantangan tersebut adalah Dusun Sungaigeneng di Lamongan, Jawa Timur. Hal ini mendorong tim pengabdian untuk merancang solusi di lokasi tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan riset aksi partisipatif. Penyediaan layanan masyarakat dan pemasangan alat filtrasi digunakan sebagai cara untuk mengatasi masalah sumber air yang mengandung kadar kapur dan padatan yang tinggi. Alat filtrasi telah dipasang di Masjid Sungaigeneng dan merupakan strategi mitigasi yang potensial untuk mengurangi kandungan zat kapur dan padatan, sehingga menciptakan sumber air bersih dan mendukung kehidupan yang berkelanjutan.</span></div>2024-10-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Maritimhttps://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/article/view/29Peningkatan Keterampilan Mengajar Bahasa Inggris bagi Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Educational Learning Games2024-10-11T07:11:11+00:00Wiediartini Wiediartiniwiwid@ppns.ac.idPrativi Auliyaprativiauliya@ppns.ac.idIka Erawatiikaerawati@ppns.ac.idImaniah Sriwijayasihimaniahsriwijayasih@ppns.ac.idTri Yuli Ardiyansahtriyuli@gmail.comRiska Widiyanita Batubarariska@gmail.com<p>Menurut Permendikbudristek Nomor 12/2024, Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa sekolah dasar (SD). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru SD yang merupakan guru kelas dan tidak memiliki latar belakang mengajar Bahasa Inggris. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan pelatihan <em>educational learning games</em> untuk guru sekolah dasar demi menunjang proses pembelajaran Bahasa Inggris siswa SD. Metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi digunakan selama proses pelatihan. Beberapa <em>games</em> seperti; <em>Simon Says</em>, <em>Memory Match, Charades, </em><em>Snakes and Ladders, </em>dan<em> Whispering Gams </em>telah dijelaskan dan dipraktekkan langsung oleh peserta. Berdasarkan hasil diskusi dengan peserta, pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat, menarik, mudah dipahami, dan juga mudah dipraktekkan. Para guru percaya bahwa mengajar Bahasa Inggris menggunakan <em>educational learning games</em> dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian dan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Adapun kekurangan dari pelatihan ini adalah modul yang belum tersedia. Dimana modul tersebut sangat dibutuhkan guru untuk memudahkan mengingat tahapan permainan.</p> <p><em>Katakunci:</em> <em>Bahasa Inggris, </em><em>educational learning games, guru sekolah dasar</em></p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Maritimhttps://jcm.ppns.ac.id/index.php/jcm/article/view/30Pengembangan Sekolah Hijau Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Sekolah Menengah2024-10-08T11:39:16+00:00Novi Eka Mayangsarinoviekam@ppns.ac.idUlvi Pri Astutiulvipriastuti@ppns.ac.idAhmad Erlan Afiuddinerlan.ahmad@ppns.ac.idTanti Utami Dewitanti.dewi@ppns.ac.idAyu Nindyapuspaayunindyapuspa@ppns.ac.idVivin Setianivivinsetiani@ppns.ac.idNora Amelia Novitrienoranovitrie@ppns.ac.idMirna Aprianimirna.apriani@ppns.ac.idAlma Vita Sophiaalma@ppns.ac.id<p>Permasalahan lingkungan menjadi kepentingan bersama untuk diselesaikan semua elemen masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu adanya upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan, yaitu dengan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Sekolah memiliki peranan yang penting dalam penerapan PLH melalui kegiatan sekolah hijau. SMK Negeri 1 Surabaya merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan kegiatan berbasis sekolah hijau. Namun masih diperlukan pengembangan-pengembangan untuk meningkatkan peran serta dalam pelestarian lingkungan. Sehingga tujuan dari kegiatan ini yaitu dapat dipahami terkait kegiatan yang mendukung sekolah hijau, meningkatkan kualitas sekolah dan lingkungan, dan mengembangkan manajemen sekolah berwawasan lingkungan. Berdasarkan kegiatan ini, dilakukan sosialisasi dengan materi pemanfaatan sampah menjadi kompos, pengelolaan limbah plastik, dan emisi karbon serta implementasinya. Hasil yang didapatkan bahwa SMKN 1 Surabaya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi untuk mendukung sekolah hijau, serta memahami materi sosialisasi yang telah disampaikan. Selain itu dilakukan implementasi dari sosialisasi yaitu dengan melakukan pengomposan metode BSF. Pengomposan berhasil dilakukan dan menghasilkan produk berupa pupuk kompos dan larva BSF yang tinggi protein untuk pakan ternak.</p>2024-10-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Maritim